Jurnal Educatio FKIP UNMA (Sep 2024)
Analisis Klaster Untuk Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi Matematis Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunkan K-Means
Abstract
Ada beberapa kemampuan matematis yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran, diantaranya kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemapuan siswa menyatakan ide-ide pada pembelajaran, sedangkan kemampuan pemecahan masalah yaitu siswa mamupu mengidentifikasi suatu masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori dan hubungan kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan teknik analisis klaster untuk membagi data kedalam kategori tinggi, sedang, dan rendah serta menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMPN 1 Rengasdengklok. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Rengasdengklok dengan sampel sebanyak 83 orang yang dihitung berdasarkan perhitungan rumus Slovin. Sampel dalam penelitian ini dipilih memakai teknik purposive sampling, dimana pengambilan sampel berdasrkan pertimbangan difokuskan kepada siswa yang telah memperoleh pembelajaran matematika tentang relasi dan fungsi. Pada penelitin diperoleh data klaster 1 sebanyak 34 siswa berkategori tinggi, klaster 2 sebanyak 37 siswa berkategori sedang, dan klaster 3 sebanyak 12 siswa berkategori rendah. Hasil uji pada data seluruh sampel diperoleh hubungan yang signifikan dan searah dengan kontribusi kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah sebesar 45,97%. Kemudian hasil uji data klaster 1 diperoleh hubungan yang signifikan dan searah dengan kontribusi kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah sebesar 15,29%. Sedangkan hasil uji data klaster 2 diperoleh hubungan yang tidak signifikan dan tidak searah. Perbedaan siginifikansi hubungan dan tingkat keeratan yang ada pada penelitian salah satu faktornya berada pada sampel yang tidak sama.
Keywords