Ulayat sebagai sebuah ilmu

Abstract

Lebih dari hanya sekadar kelompok pada wilayah tertentu, budaya, atau suku, ulayat yang dalam kajian internasional biasa diistilahkan dengan indigenous dapat dipandang sebagai sebuah ilmu. Catatan editorial ini akan mengupas mengenai pengetahuan ulayat, termasuk di dalamnya posisi ontologi dan epistemologi. Jika literatur terdahulu berfokus pada mencari perbedaan antara ilmu ulayat dengan modern, pada perjalanannya, peneliti, akademisi, praktisi, dan juga pemangku kebijakan berusaha mengakomodasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pengetahuan ulayat pada pendekatan-pendekatan modern karena dianggap lebih efektif di dalam melakukan pendekatan dan penetrasi sebuah program ke kelompok sasaran. Di tataran riset, penelitian ulayat memiliki kaidah-kaidah yang tidak bisa disamaratakan dengan pendekatan lainnya, termasuk di dalamnya posisi peneliti dan penghargaan yang tinggi kepada kelompok ulayat sebagai pemilik dan sumber pengetahuan. Pada akhirnya, meskipun spesifik dan lokal, pengetahuan ulayat tidak dapat dipisahkan dengan filosofinya, bahwa ilmu ini lahir untuk membantu kelompok tertentu beradaptasi dengan tantangan dan perubahan.

Keywords

• epistemologi
• lokal
• ontologi
• ulayat