Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Mar 2024)
KUALITAS AIR MINUM RUMAH TANGGA DAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN KERKAP KABUPATEN BENGKULU UTARA
Abstract
Stunting sebagai salah satu penanda risiko kegagalan tumbuh kembang anak. Air yang dikonsumsi sehari-hari dalam masyarakat bervariasi, kesehatan air minum sangat penting. Secara fisik air minum yang sehat tidak berbau, bewarna dan berasa, selain itu itu tercemar secara radioaktif, mikrobiologis dan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kualitas air minum dengan kejadian stunting. Desain penilian yang digunakan yaitu Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita di Kecamatan Kerkap Bengkulu Utara sebanyak 746 balita. Selanjutnya subjek dipilih dengan teknik random sampling, dengan jumlah sampel 260. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pH air minum dan mikrobiologi air minum dengan kejadian stunting pada tingkat kepercayaan 95% P Value 0,000 (p<0,05). Tidak ada hubungan antara TDS air minum dengan kejadian stunting. Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan sosialisasi dengan metode edukasi yang praktis dan efektif terkait kualitas air minum agar masyarakat dapat memahami tentang pentingnya mengkonsumsi air minum yang sehat untuk mencegah terjadinya stunting pada keluarga.