Jurnal Teknik ITS (Sep 2014)
Analisa Kenyamanan Kendaraan Roda Dua dengan Pemodelan Pengendara sebagai Sistem Multi D.O.F
Abstract
Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk jarak dekat maupun jauh. Seseorang yang mengendarai sepeda motor akan merasakan getaran yang berasal dari ketidakrataan profil jalan. Getaran tersebut akan ditransfer oleh sistem suspensi melalui bodi kendaraan ke tubuh pengendara. Hal tersebut dapat menimbulkan kelelahan pada pengendara sepeda motor jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu faktor kenyamanan sangat penting untuk diperhatikan agar terhindar dari akibat fatal karena kelelahan yaitu kecelakaan. Secara garis besar penelitian ini dilakukan dengan pemodelan pengendara sepeda motor yang diberi input eksitasi (amplitudo jalan dan kecepatan kendaraan) yang bervariasi. Pemodelan pengendara dan sepeda motor dilakukan dengan sistem 8 derajat kebebasan yang terdiri dari massa roda depan, massa roda belakang, massa bodi motor, massa paha, massa lower torso, massa upper torso, dan massa kepala. Dari model matematis dibuat persamaan gerak dari sistem, state variable dari model, dibuat blok diagram, kemudian disimulasikan dan dianalisa hasilnya. Dari hasil simulasi didapatkan nilai percepatan maksimum pada tubuh pengendara karena pemberian input harmonik minimum sebesar 0.01 m pada kecepatan maksimal (80 km/jam), nilai RMS percepatan tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berturut-turut adalah 0.4906 m/s2, 0.5451 m/s2, 0.5092 m/s2, dan 0.5145 m/s2. Kemudian pemberian input harmonik maksimal sebesar 0.03 m pada kecepatan maksimal (80 km/jam), nilai RMS percepatan tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berturut-turut adalah 1.472 m/s2, 1.635 m/s2, 1.528 m/s2, dan 1.544 m/s2. Berdasarkan ISO 2631, nilai percepatan hasil simulasi pada kecepatan 20 km/jam pada semua input tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berada di bawah standart kenyamanan. Sedangkan pada kecepatan 50 km/jam dan 80 km/jam pada semua input harmonik nilai percepatan dari hasil simulasi masih berada pada standart kenyamanan karena kurang dari 2 m/s2, tetapi sudah terasa adanya ketidaknyamanan.