Inovasi Kurikulum (Aug 2024)
Development of a pocketbook for the prevention of bullying in school
Abstract
The phenomenon of bullying in schools is often overlooked despite its significant negative impacts on victims, such as low self-esteem and risk of depression. This study aims to develop a pocketbook as a bullying prevention medium at SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Using the ADDIE model, the study involves five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The school's need for bullying prevention materials was identified in the analysis stage. The pocketbook design was developed using Canva, encompassing relevant and engaging content. The pocketbook was then implemented through socialization in the school. Evaluation was conducted through expert validation and feedback from teachers and students. Validation results indicated that the pocketbook is highly rated and suitable for use. Feedback from teachers and students showed very high scores, indicating that the pocketbook effectively enhances understanding of the importance of preventing bullying behavior. The pocketbook uses colored images and structured content to enhance student engagement and comprehension. With this pocketbook, a safe and comfortable learning environment is hoped to be created, fostering a culture of mutual respect in schools. The pocketbook can serve as a tool in socialization and strengthening material on bullying prevention in schools. Abstrak Perundungan adalah fenomena yang marak terjadi di lingkungan sekolah dan memberikan dampak negatif yang signifikan bagi korban, seperti ketidakpercayaan diri, rendahnya harga diri, dan bahkan risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah buku saku yang efektif untuk mencegah perilaku perundungan di sekolah. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap analisis, kebutuhan sekolah akan materi pencegahan perundungan diidentifikasi. Pada tahap desain, materi buku saku dirancang dengan mempertimbangkan aspek visual dan konten yang relevan. Tahap pengembangan melibatkan pembuatan buku saku menggunakan aplikasi Canva, sementara tahap implementasi dilakukan melalui sosialisasi kepada guru dan siswa. Tahap evaluasi melibatkan validasi oleh ahli dan pengumpulan tanggapan dari guru serta siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa buku saku ini dinilai sangat baik dan layak digunakan. Tanggapan guru dan siswa juga menunjukkan nilai yang sangat tinggi, menandakan bahwa buku saku ini efektif dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya mencegah perilaku perundungan. Penggunaan gambar berwarna dan konten yang terstruktur dalam buku saku membantu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman serta mendorong budaya saling menghargai di sekolah. Buku saku ini dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam sosialisasi dan penguatan materi tentang pencegahan perundungan di sekolah. Kata Kunci: perundungan; pencegehan perundungan; buku saku
Keywords