Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut (Mar 2022)
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PENANGKAPAN IKAN ALAT TANGKAP PAYANG DI PERAIRAN KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR
Abstract
Penelitian tentang komposisi dan distribusi ikan hasil tangkapan merupakan salah satu kajian yang akan menghasilkan informasi penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan.Kurangkan informasi terkait sebaran daerah penangkapan ikan yang potensial menyebabkan kurang efektifnya kegiatan operasi penangkapan ikan. Kajian komposisi dan distribusi ikan hasil tangkapan ini juga memberikan gambaran umum distribusi daerah penangkapan ikan utama nelayan tradisonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan distribusi jenis ikan hasil tangkapan payang, memetakan daerah penangkapan ikan alat tangkap payang, dan mengetahui keanekaragaman ikan hasil tangkapan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis pemetaan, analisis komposisi hasil tangkapan, serta analisis keanekaragaman perbedaan ikan hasil tangkapan. Produksi hasil tangkapan ikan mengalami fluktuasi setiap bulannya. Total produksi bulan Februari 2020 sebesar 418,2 kg sedangkan bulan Maret 2020 sebesar 353,4 kg dimana terjadi penurunan sebesar 64,8 kg. Adapun jenis hasil tangkapan payang tertinggi yaitu ikan teri dengan jumlah 104,1 kg. Kegiatan pemetaan partisipatif terhadap daerah penangkapan ikna memperoleh dua pola distibusi daerah penangkapan ikan secara umum, atau terbagi kedalam dua zona. Hasil pemetaan memperoleh 30 titik lokasi penangkapan ikan yang dapat dikelompokan kedalam dua zona penangkapan ikan. Zona pertama meliputi perairan desa Rejoso, Tambak lekok, Jatirejo dan Wates, sedangkan zona kedua meliputi desa Semedusari, Watuprapat, Kapasan, Kedawang, Mlaten dan Nguling, dengan titik penangkapan terjauh dari fishing base adalah 7 mil dan terdekat 1 mil. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap hasil tangkapan ikan di semua daerah penangkapan ikan. Indeks keanekaragaman menunjukan angka 2 yang berarti tingkat keanekaragaman pada lokasi penelitian sedang.