Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Jun 2020)

PENERAPAN E-LEARNING PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

  • Devi Kurnia Khikmawati,
  • Tina Indri Astuti,
  • Any Novitasari

DOI
https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13584
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 29 – 43

Abstract

Read online

Abstract: Research on the application of e-learning in Extraordinary Schools (SLB) aims to increase the motivation and interest in learning for blind children. This research was conducted using qualitative research methods. A qualitative approach is an approach that is used to obtain data in more depth so that it can be used to develop theories and describe the reality and complexity of the phenomenon under study. The results of this study are the effectiveness of the application of e-learning in the form of a speech dictionary that is tailored to the needs of blind children. Novelty or novelty in this study is the application of e-learning for blind children. E-Learning has been applied to special schools and public schools, but its application is less adapted to the needs of Children with Special Needs (ABK). This research resulted in a novelty in the form of the application of e-learning tailored to the needs of special needs children, especially for blind children Abstrak: Penelitian mengenai penerapan e-learning pada Sekolah Luar Biasa (SLB) ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar anak tunanetra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk memperoleh data secara lebih mendalam sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan teori dan mendeskripsikan realitas serta kompleksitas fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian adalah keefektifan penerapan e-learning berupa kamus bicara yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tuna netra. Novelty atau kebaruan dalam penelitian ini adalah penerapan e-learning bagi anak tuna netra. E-Learning sudah diterapkan pada sekolah luar biasa maupun sekolah umum, namun penerapannya kurang disesuaikan dengan kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Penelitian ini menghasilkan kebaruan berupa penerapan e-learning yang disesuaikan dengan kebutuhan ABK, khususnya bagi anak tunanetra.

Keywords