Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Feb 2021)

Pengembangan E-module Berbasis Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XII Berdasarkan Penelitian Analisis Korelasi Kanonik dari Persilangan Tanaman Kedelai

  • Rizka Nurlaili,
  • Siti Zubaidah,
  • Heru Kuswantoro

DOI
https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i2.14451
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2

Abstract

Read online

Abstract: The purpose of this study was to develop an e-module based on the discovery of learning based on canonical analysis of soybean crop crossing. to improve students' critical thinking skills in class XII MAN 1 Tulungagung. The e-module was developed using the ASIE development model which consists of 4 stages: analysis, strategy, implementation and evaluation. Based on the results of the study showed that the E-module was declared valid with an N-gain value of 0.74. In each aspect of critical thinking has the highest N-gain value of 0.84 in the conclusion aspect while the other aspects are in the moderate category. Based on the effectiveness test shows that the developed emodules proved effective based on the value of N-GAIN 0.74 in the high category. Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan E-module berbasis discovery learning berdasarkan penelitian analisis korelasi kanonik persilangan tanaman kedelai guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) pada peserta didik kelas XII MAN 1 Tulungagung. E-module dikembangkan menggunakan model pegembangan ASIE yang terdiri atas empat tahapan, yaitu analisis, strategi, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa E-module dinyatakan valid dengan nilai N-gain 0,74. Pada tiap aspek kemampuan berpikir kritis memiliki nilai N-gain tertinggi 0,84 pada aspek penarikan kesimpulan sedangkan aspek berpikir kritis lainnya dalam kategori sedang. Berdasarkan uji keefektifan menujukan bahwa e-module yang dikembangkan dinyatakan efektif berdasarkan nilai N-Gain 0,74. Nilai tersebut merupakan kategori tinggi.

Keywords