Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Sep 2020)

PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 MELALUI PEMBUATAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN PEMBAGIAN 1000 MASKER

  • Dwi Yulia,
  • Muhammad Irfan Jamil,
  • Asri Rahmayelita,
  • Rana Afifah,
  • Nadya Cahyu Ningsih,
  • Annisa Aaliyah Zahra,
  • Annisa Purnamasari,
  • Nurul Afifah,
  • Muhammad Davin Putra R,
  • Nadhirah Aulia Navis

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v3i3.245
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 3
pp. 288 – 295

Abstract

Read online

Covid-19 menyebar secara cepat perlu di putus rantai penularannya agar tidak terinfeksi pada manusia. Cara efektif tinggal di rumah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, hindari kontak dengan penderita, memakai masker kalau harus berada di luar rumah, hindari kerumunan dan jaga jarak fisik, etika batuk dan bersin. Kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan peningkatan pendapatan usaha kecil dalam pembuatan masker. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa tempat yaitu: panti jompo di Sumatera Barat, Panti asuhan di kota Padang, Masjid di Sungayang Batu Sangkar. Selanjutnya juga dilakukan di RSIA Sayang Ibu dan RS Harapan Ibunda Batu Sangkar. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu: pembuatan masker sebanyak 1000 buah dengan memberdayakan usaha penjahit. Sedangkan pembuatan face shield dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selanjutnya dilakukan pembagian masker ke beberapa panti jompo di Sumatera Barat, Panti asuhan di kota Padang, masjid di Sungayang Batu Sangkar. Sedangkan pembagian alat pelindung diri berupa face shield dan baju hazmat diserahkan ke RSIA Sayang Ibu dan RS Harapan Ibunda Batu Sangkar. Pembagian alat pelindung diri juga melakukan program edukasi tentang Covid-19 ke masyarakat melalui radio yang dilakukan secara streaming di SIPP FM. Pelaksanaan kegiatan ini dapat diwujudkan dengan melakukan kegiatan bermanfaat dengan membuktikan bahwa Mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Unand mampu berkiprah walaupun dalam kondisi sulit dalam masa pandemi ini.

Keywords