Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Nov 2022)
Update Penanganan Nyeri Pascabedah dengan Blok Bidang Transversus Abdominis (BTA) pada Pasien Kanker Ovarium yang Menjalani Pembedahan Histerektomi Total
Abstract
Kanker ovarium merupakan salah satu kanker ginekologi paling umum yang menempati urutan ketiga setelah kanker serviks dan kanker rahim serta memiliki prognosis terburuk dan angka kematian tertinggi. Pembedahan adalah pengobatan utama untuk kanker ovarium. Salah satu komplikasi pascabedah yang sering terjadi ialah nyeri yang berat. Tatalaksana nyeri pascabedah histerektomi abdominal saat ini merekomendasikan analgesia multimodal dan mengurangi penggunaan opioid. Penggunaan blok BTA mengurangi konsumsi opioid (morfin), skor nyeri saat istirahat, sedasi dan insidensi mual muntah pascabedah (MMPB). Pada kasus ini perempuan usia 54 tahun dengan diagnosis neoplasma ovarian kistik bilateral dilakukan pembedahan histerektomi total dan salfingooforektomi bilateral dan dilakukan blok BTA sebagai tatalaksana nyeri pascabedah sebagai salah satu modalitas teknik analgesia multimodal dikombinasikan dengan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dan gabapentinoid. Berdasarkan hasil pengamatan pada 24 jam pertama pascapembedahan, tanda-tanda vital stabil, intensitas nyeri ringan pada kondisi diam dan bergerak dan tidak ada rescue opioid. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan blok BTA sebagai salah satu modalitas teknik analgesia multimodal terbukti dapat menghilangkan kebutuhan opioid pada 24 jam pertama pascabedah.
Keywords