Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Jun 2020)

KAJIAN EKOLOGI SASTRA BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERPEN “ORANG BUNIAN” KARYA GUS TF SAKAI

  • Nur Ahmad Salman Herbowo

DOI
https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13887
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 63 – 75

Abstract

Read online

Abstract: This research discusses the short story "Orang Bunian" by Gus TF Sakai as a material object and ecological studies related to local wisdom and myths in literary works as formal objects. The theory that used is ecocriticism. The method used is descriptive qualitative research analysis. The short story "Orang Bunian" is one of the short stories of Gus TF Sakai in the short story anthology of Kaki Yang Terhormat that contains narratives about myths and people who believe in them and relating to nature and the environment. This is research is to identificating and analizing the short story based on the ecology approach and what its relation with local wisdom. The result of analysis showed that this myth is the part of local wisdom of that area. The society's believe on orang bunian indirectly affected them in their behavior on maintain and conserving the natural source around them. Besides the presents of orang bunian also affected in the development of culture and knowledge, the believed in orang bunian give the people the understanding about a proper time for hunting in the forest. so it makes orang bunian as the believe and forbidden thing in the society of that short story Abstrak: Penelitian ini menjadikan cerpen “Orang Bunian” karya Gus TF Sakai sebagai objek material dan kajian ekologis yang berhubungan dengan kearifan lokal terkait dengan mitos dalam karya sastra sebagai objek formal. Teori yang digunakan adalah ekokritik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis kualitatif deskriptif. Cerpen “Orang Bunian” merupakan salah satu cerpen Gus TF Sakai dalam kumpulan cerpen Kaki Yang Terhormat yang memuat narasi tentang mitos dan masyarakat yang memercayai berkaitan dengan alam dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis berdasarkan kajian ekologi sastra dalam cerpen tersebut dan hubungannya dengan kearifan lokal di daerah setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran mitos urang bunian merupakan bentuk dari kearifan lokal masyarakat setempat. Kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran urang bunian secara tidak langsung berdampak terhadap perliku masyarakat dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam. Selain itu, keberadaan urang bunian juga berdampak terhadap pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, yaitu keberadaanya memberikan pemahaman akan waktu-waktu tertentu yang diperbolehkan untuk berburu di dalam hutan. Sehingga urang bunian dianggap sebagai petuah, kepercayaan dan pantangan bagi masyarakat dalam cerpen tersebut.

Keywords