JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Mar 2022)

Profil Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Metode TAC dan CUPRAC

  • Syamsu Nur,
  • Muhammad Aswad,
  • Rifah Yulianty,
  • Asril Burhan,
  • William Johanes Dian Patabang,
  • Alfat Fadri,
  • Nursamsiar Nursamsiar

DOI
https://doi.org/10.20961/jpscr.v7i1.56653
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 79 – 88

Abstract

Read online

Kondisi stress oksidatif dapat mempengaruhi makromolekul seluler dan ekstraseluler (protein, lipid, asam nukleat dan DNA) sehingga dapat mengalami kerusakan oksidatif pada jaringan tubuh yang memicu terjadinya penyakit degeneratif melalui beberapa jalur oksidasi didalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak buah kersen dengan metode TAC dan CUPRAC. Sampel segar buah kersen dikumpulkan kemudian dilakukan proses pembuatan simplisia yang kemudian dilakukan proses ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi untuk dilakukan proses penyarian dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental buah kersen (EE). Ekstrak kental buah kersen kemudian dilakukan proses pemisahan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol-air (1:9) sehingga diperoleh fraksi n-heksan (HF), fraksi etil asetat (EAF) dan fraksi etanol-air (EF). Kemudian masing-masing sampel di uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode Total Antioxidant Capacity (TAC) dan Cupric ion Power Reducing Antioxidant Capacity (CUPRAC). Hasil yang diperoleh yaitu pada metode TAC, EAF memiliki aktivitas yang lebih baik dengan nilai Quercetin Equivalen Antioxidant Capacity (QEAC) 57,1±1,03 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Sedangkan pada metode CUPRAC diperoleh hasil bahwa EAF memiliki aktivitas antioksidan dalam mereduksi Cu yang lebih baik dengan nilai Gallic Acid Equivalen Antioxidant Capacity (GAEAC) 13,13±0,008 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Hal ini menunjukkan bahwa buah kersen memiliki potensi aktivitas antioksidan yang baik. Fraksi etil asetat (EAF) dari buah kersen memiliki potensi sebagai antioksidan dalam mereduksi Mo dan ion Cu dengan menggunakan metode TAC dan CUPRAC. Adanya data ilmiah dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan buah kersen sebagai food suplement antioksidan yang berguna untuk kesehatan masyarakat.

Keywords