Penerapan Metode Additive Ratio Assessment (ARAS) untuk Penentuan Warga Penerima Vaksin Covid-19 pada UPT Puskesmas Talaga Majalengka

Abstract

Covid-19 disebut global karena menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, meningkatnya kasus dan kematian. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan mendorong penegakkan protokol kesehatan masyarakat dan vaksinasi. Fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 salah satunya adalah Puskesmas. Permasalahan di Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka yaitu setiap warga yang mendaftarkan diri untuk dilakukan vaksinasi, harus dilakukan proses pemeriksaan secara bertahap. Sehingga warga yang harus mengantre untuk dilakukan proses pemeriksaan sebelum dilakukan proses vaksinasi, hal ini tentu saja berakibat adanya kerumunan. Pemberian vaksin juga harus berdasarkan rasa keadilan bagi calon penerima vaksin sesuai indikator dan kriteria yang ada. Karena dalam menentukan penerima vaksin seringkali muncul subjektivitas dari para pengambil keputusan seperti rasa kekeluargaan, status sosial dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini merancang dan membangun sistem pendukung keputusan (SPK) untuk penentuan warga penerima vaksin Covid-19 dengan mengimplementasikan metode Additive Ratio Assessment (ARAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahapan pengimplementasian, hanya admin yang akan pengunaan sistem ini, serta sistem ini berhasil menerapkan SPK secara tersistem dan admin sudah dapat melihat hasil penentuan warga penerima vaksin secara langsung karena sistem melakukan perhitungan SPK secara otomatis sehingga pihak Puskesmas dapat mengurangi kesalahan pada saat melakukan penentuan dalam menentukan warga penerima vaksin.

Keywords

• covid-19
• sistem pendukung keputusan
• puskesmas
• vaksinasi
• additive ratio