Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Sep 2021)
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA LAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI KOTA DEPOK
Abstract
Kota Depok menerapkan kebijakan PSBB yang berdampak pada pelayanan KIA. Adanya pandemi memperberat tantangan dalam memberikan pelayanan sehingga terdapat kekhawatiran terancamnya asuhan pada ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah menilai dampak pandemi COVID-19 terhadap layanan KIA dan menganalisis layanan KIA yang paling terpengaruh dalam masa pandemi COVID-19. Studi dilakukan terintegrasi program “e-Monev untuk Pemulihan Pelayanan KIA, KB dan Gizi dari Dampak Pandemi COVID-19” yang dilaksanakan Direktorat Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Pelayanan KIA dikelompokan menjadi 4 yaitu: layanan kehamilan K1, layanan kehamilan K4, layanan persalinan di fasilitas kesehatan, dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu. Studi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menggunakan data kunjungan bulanan pada periode Januari-September tahun 2019 dan 2020 dari Dinkes Kota Depok. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam menggunakan aplikasi zoom meeting dan e-survey menggunakan aplikasi Google Formulir. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan hampir pada seluruh Januari hingga September, kecuali terdapat kenaikan cakupan K1 bulan Juli sebesar 0,48% dan Agustus sebesar 2,18%; kenaikan cakupan K4 bulan Juli sebesar 2,1% dan Agustus sebesar 2,88%; pertolongan persalinan hanya bulan Juli yang mengalami kenaikan (3.21%); capaian pemantauan tumbuh kembang hanya bulan Agustus yang mengalami kenaikan (15,08%). Kesimpulan dari studi ini adalah terjadi penurunan pada cakupan K1 dan K4, cakupan persalinan di fasilitas kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita. Layanan KIA yang paling terpengaruh pada pandemi COVID-19 adalah pemantauan tumbuh kembang balita.