Jurnal Teknologi Pertanian (Aug 2019)
PRODUKSI GLUKOSAMIN BIJI BUAH SIWALAN (BORASSUS FLABELLIFER) MENGGUNAKAN PRE-TREATMENT MAE (MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION
Abstract
Biji buah siwalan diketahui memiliki susunan isomer karbohidrat bernama β-pyranosil yang dapat diidentikkan sebagai glukosamin. Glukosamin banyak diproduksi dari sumber hewani yang dapat memberikan efek samping bagi seseorang yang intolerant terhadap protein hewani, sehingga diperlukan pengembangan glukosamin nabati seperti biji buah siwalan. Produksi glukosamin dapat ditingkatkan dengan menambahkan prekursor garam ammonium. Selain itu, ekstraksi menggunakan pre-treatment Microwave Assisted Extraction (MAE) terbukti dapat meningkatkan rendemen dan kualitas ekstrak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perlakuan terbaik dalam produksi glukosamin melalui pre-treatment MAE berdasarkan variasi rasio bahan : prekursor dan lama waktu aplikasi MAE. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan yaitu rasio bahan : prekursor NH4Cl (b/v) 3 level (1:2 ; 1:3; dan 1:4) serta waktu aplikasi MAE 3 level (5 menit; 10 menit; dan 15 menit) dengan 2 kali ulangan. Perlakuan terbaik dari hasil ekstraksi glukosamin biji buah siwalan terdapat pada perlakuan rasio bahan : prekursor NH4Cl (1:2) dan waktu ekstraksi 10 menit dimana ekstrak glukosamin terbaik memiliki kadar 380,33 ppm, pH 4,2, dan rendemen 13,69%
Keywords