Jurnal Teknologi Pertanian (Aug 2019)

PRODUKSI GLUKOSAMIN BIJI BUAH SIWALAN (BORASSUS FLABELLIFER) MENGGUNAKAN PRE-TREATMENT MAE (MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION

  • Nur Lailatul Rahmah,
  • Sisca Ikke Wulandari,
  • Chastita Hikmatun Nisa

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2019.020.02.7
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 139 – 144

Abstract

Read online

Biji buah siwalan diketahui memiliki susunan isomer karbohidrat bernama β-pyranosil yang dapat diidentikkan sebagai glukosamin. Glukosamin banyak diproduksi dari sumber he­wani yang dapat memberikan efek samping bagi seseorang yang intolerant terhadap protein he­wani, sehingga diperlukan pengembangan glukosamin nabati seperti biji buah siwalan. Produksi glukosamin dapat ditingkatkan dengan menambahkan prekursor garam ammonium. Selain itu, ekstraksi menggunakan pre-treatment Microwave Assisted Extraction (MAE) terbukti dapat menin­gkatkan rendemen dan kualitas ekstrak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menge­tahui perlakuan terbaik dalam produksi glukosamin melalui pre-treatment MAE berdasarkan var­iasi rasio bahan : prekursor dan lama waktu aplikasi MAE. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan yaitu rasio bahan : prekursor NH4Cl (b/v) 3 level (1:2 ; 1:3; dan 1:4) serta waktu aplikasi MAE 3 level (5 menit; 10 menit; dan 15 menit) dengan 2 kali ulangan. Perlakuan terbaik dari hasil ekstraksi glukosamin biji buah siwa­lan terdapat pada perlakuan rasio bahan : prekursor NH4Cl (1:2) dan waktu ekstraksi 10 menit dimana ekstrak glukosamin terbaik memiliki kadar 380,33 ppm, pH 4,2, dan rendemen 13,69%

Keywords