Jurnal ELTIKOM: Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer (Jan 2022)

Rancang Bangun Kios Minuman dengan Konsep Container Booth Bertenaga Surya

  • Suhono Suhono,
  • Arif Lukman Hakim,
  • Nur Aqmarina,
  • Unan Yusmaniar Oktiawati,
  • Lukman Subekti,
  • Adlan Bagus Pradana,
  • Slamet Slamet,
  • Ridwan Printis Ulung

DOI
https://doi.org/10.31961/eltikom.v6i1.539
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 56 – 64

Abstract

Read online

Akses energi masih terbatas pada beberapa wilayah dengan kriteria terpencil, tertinggal, terluar (3T). Selain itu keterbatasan juga masih terjadi pada daerah yang dianggap kurang ekonomis bila dibangun sistem atau jaringan listrik. Oleh karena itu, perlu adanya suatu implementasi teknologi panel surya yang mampu meingkatkan perekonomian masyarakat pada daerah yang memiliki keterbatasan tersebut. Tujuan dari penelitian ini ada tiga. Pertama, merancang sebuah purwarupa kios minuman berkonsep container booth yang kebutuhan energinya dipenuhi menggunakan panel surya. Kedua, menganalisis perbandingan konsumsi energi antara sistem listrik arus searah (DC) dan listrik arus bolak-balik (AC) bila digunakan untuk memenuhi kebutuhan container booth. Ketiga, menganalisis potensi pengurangan emisi karbon melalui penggunaan container booth bertenaga surya. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan analisis kebutuhan energi awal melalui survei pada pengguna container booth yang telah ada. Selanjutnya, dilakukan perancangan sistem dan menguji energi yang dihasilkan oleh panel surya serta energi yang dikonsumsi untuk pengolahan minuman. Dari data pengujian pada masing-masing sistem (DC dan AC) dianalisis total energi yang dihasilkan dan potensi pengurangan emisinya. Sistem AC memiliki efisiensi sebesar 21,11% sedangkan sistem DC memiliki efisiensi sebesar 19,08%. Dari sisi penggunaan baterainya selama 1 hari pemakaian, sistem AC akan mengurangi 12,03% baterai sedangkan sistem DC sebesar 14,34%. Hasil analisis menunjukkan bahwa kios minuman bertenaga surya ini mampu memenuhi kebutuhan energi operasional selama 2 hari dan mampu mengurangi emisi setara dengan 34,82 sampai 58,84 kg CO2. Konsep ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat.

Keywords