Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (Feb 2019)

Analisis Perbedaan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) sebagai Fitoremediasi Merkuri (Hg) pada Air

  • Maulida Khasanah,
  • Anita Dewi Moelyaningrum,
  • Rahayu Sri Pujiati

DOI
https://doi.org/10.29238/sanitasi.v9i3.129
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 3
pp. 105 – 110

Abstract

Read online

Kegiatan pengolahan emas yang dilakukan secara amalgamasi menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat merkuri (Hg). Kayu Apu merupakan tanaman terapung yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap iklim, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, serta penyerap-an unsur hara dan air yang besar sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai tanaman fitoremediasi untuk menyerap Hg. Tujuan penelitian true experiment ini adalah untuk mengana-lisis perbedaan kadar Hg antara limbah cair tanpa Kayu Apu dan limbah cair dengan penam-bahan Kayu Apu seberat 300 gr/ 6 l, 400 gr/ 6 l dan 500 gr/ 6 l, dengan waktu kontak 10 hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjuk-kan adanya perbedaan kadar Hg yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok per-lakuan (p<0,05). Pemberian Kayu Apu seberat 500 gr/ 6 l menghasilkan penurunan kadar Hg yang tertinggi, yaitu sebesar 77,6 %. Dapat disimpulkan bahwa Kayu Apu dapat digunakan se-bagai fitoremediasi untuk logam Hg. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu menambahkan waktu kontak sebagai variabel sehingga dapat diketahui tingkat penyerapan un-tuk masing-masing waktu.

Keywords