Studi Prospektif pada Anak dengan Manifestasi Neurologi yang Terinfeksi SARS-CoV-2 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta
Kristy Iskandar,
Agung Triono,
Alexandra Widita Swipratami,
Yunika Puspa Dewi,
Marissa Leviani Hadiyanto,
Ignatia Rosalia Kirana,
Salsabilla Hasna Mutiara Rizki,
Elisabeth Siti Herini
Affiliations
Kristy Iskandar
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Unviersitas Gadjah Mada/ Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Agung Triono
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito,Yogyakarta
Alexandra Widita Swipratami
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito,Yogyakarta
Yunika Puspa Dewi
Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta
Marissa Leviani Hadiyanto
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta
Ignatia Rosalia Kirana
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta
Salsabilla Hasna Mutiara Rizki
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta
Elisabeth Siti Herini
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Unviersitas Gadjah Mada/ Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
Latar belakang. Infeksi virus SARS-CoV-2 dilaporkan menyerang anak-anak dengan prevalensi 1-5% kasus di dunia. Manifestasi neurologis dapat terjadi pada fase akut maupun subakut infeksi SARS-CoV-2. Gejala neurologi telah ditemukan pada 9,2% pasien anak dengan COVID-19 dan berhubungan dengan perburukan kualitas hidup serta prognosis pasien. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kejadian infeksi SARS-COV-2 pada anak dengan manifestasi neurologi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada tahun 2021. Metode. Penelitian deskriptif prospektif ini mengambil subjek pasien berusia 0-18 tahun dengan manifestasi neurologi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada Januari 2021 sampai Januari 2022. Pemeriksaan konfirmasi SARS-CoV-2 dilakukan dengan swab tenggorokan dan cairan serebrospinal yang dianalisis melalui polymerase chain reaction dan/atau antibodi Immunoglobulin G dan M serum. Hasil. Infeksi SARS-CoV-2 ditemukan pada 45,5% pasien ensefalitis/ensefalopati, 30,3% pasien status epileptikus, 21,2% pasien epilepsi, 21,2% pasien gangguan neuromuskular, dan 12,1% pasien stroke. Delapan belas pasien (54,5%) memenuhi kriteria MIS-C. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara luaran pasien dengan insidensi infeksi SARS-CoV-2 (p=0,4). Kesimpulan. Infeksi SARS-CoV-2 positif ditemukan cukup tinggi pada pasien dengan manifestasi neurologi. Kejadian multisystem inflammatory syndrome meningkat pada pasien anak dengan manifestasi neurologi yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga memerlukan pengawasan.