LINK (May 2020)
EVALUASI KUALITAS KODE DIAGNOSIS KETUBAN PECAH DINI PADA PASIEN RAWAT INAP
Abstract
Ketuban pecah dini berada pada urutan ke 2 dalam 10 besar penyakit pasien rawat inap di salah satu rumah sakit swasta yang terdapat di Kabupaten Boyolali. Kualitas kode diagnosis ketuban pecah dini dapat menyebabkan hasil klaim pembiayaan pelayanan kesehatan pada sistem case mix dan penetapan kebijakan dalam pelayanan kesehatan tidak tepat. Penelitian ini mengevaluasi kualitas kode diagnosis ketuban pecah dini yang meliputi keakuratan, kelengkapan, konsistensi dan ketepatan waktu. Penelitian bersifat deskriptif dengan mengobservasi 215 dokumen rekam medis dan mewawancarai petugas coding. Hasil evaluasi menunjukkan kode diagnosis yang akurat sebanyak 58,60%, kode diagnosis yang lengkap sebanyak 75,81%, kode diagnosis yang konsisten 59,53% dan rata-rata waktu untuk mengkode satu dokumen rekam medis antara 5-7 menit. Penyebab utama kode diagnosis tidak akurat, tidak lengkap dan tidak konsisten karena diagnosis tidak dikode dan kesalahan penentuan kode diagnosis pada karakter ke empat. Peningkatan kualitas kode sebaiknya dilakukan sehingga dalam pengambilan kebijakan dan penentuan biaya klaim asuransi lebih tepat.
Keywords