Litera (Jul 2019)

DONGKREK: AN ISLAMIC LITERATURE AND ARTFORM IN MADIUN EAST JAVA

  • Kundharu Saddhono,
  • Winda Dwi Lestari

DOI
https://doi.org/10.21831/ltr.v18i2.26260
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 2
pp. 196 – 210

Abstract

Read online

Dakwah refers to the spreading of Islam and its teachings through various means. Dongkrek, meanwhile, is a traditional artform with Islamic literary value that has been used as a medium for dakwah. This study seeks to describe and explore dongkrek as an artform with Islamic literary value and its use as a medium for dakwah in Madiun Regency. It is a qualitative study, which takes as its case study a dongkrek troupe from Madiun Regency. The main source of data for this study is the dongkrek performance itself; supporting data has been collected from texts and informants. Data collection involved observations, library research, and in-depth interviews with informants. For this study, data analysis was conducted using content analysis and interactive analysis. This study finds that dongkrek is an Islamic literary artform said to have been created by R. Bei Lo Prawirodipuro in 1910. It may be considered an Islamic artform as the lyrics used in performances convey Islamic teachings; it is through these lyrics that Islamic values are conveyed to audiences as a form of dakwah. It is shown that dakwah and dongkrek are complementary, ensuring both the innovativeness of dakwah and the survival of dongkrek. It may thus be said that dongkrek is both a spectator and guiding medium. Keywords: dakwah media, dongkrek, tradition, traditional performance art DONGKREK: SEBUAH SASTRA ISLAM DAN PERTUNJUKAN SENI DI MADIUN JAWA TIMUR Abstrak Dakwah adalah cara menyebarkan agama Islam dengan metode yang beragam. Dongkreng adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang dapat digunakan sebagai media dakwah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan kesenian dongkrek yang digunakan sebagai media dakwah di Kabupaten Madiun. Penelitian berbentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada kelompok kesenian dongkrek yang ada di Kabupaten Madiun. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah bentuk pementasan dongkrek. Sumber data pendukung adalah teks dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan content analysis dan analisis interaktif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kesenian dongkrek termasuk dalam sastra Islam yang diciptakan oleh R. Bei Lo Prawirodipuro tahun 1910. Disebut kesenian sastra Islam karena dalam kesenian dongkrek terdapat lirik lagu yang memuat tentang ajaran agama Islam. Kesenian dongkrek digunakan sebagai media dakwah dengan mengajarkan syi’ar kepada masyarakat melalui pementasan seni dan budaya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh walisongo. Hubungan antara dakwah dan dongkrek adalah saling menguntungkan yaitu pembaruan dalam bidang dakwah serta pelesarian dalam bidang budaya. Dapat dikatakan dongkrek adalah sebagai media tontonan dan tuntunan. Kata kunci: media dakwah, dongkrek, tradisi, seni pertunjukan tradisional

Keywords