Majalah Kedokteran Andalas (Oct 2022)
Injeksi Toksin Botulinum pada Disfonia Spasmodik Tipe Adduktor
Abstract
Disfonia spasmodik adalah gangguan fonasi akibat gerakan involunter, intermiten dan ireguler dari otot-otot intrinsik laring. Hingga saat ini patofisiologinya masih belum jelas. Gejalanya yang tidak familiar di kalangan klinisi sering menyebabkan keterlambatan diagnosis. Terapi injeksi botulinum masih menjadi pilihan pertama untuk mengobati gejala disfonia spasmodik. Laporan Kasus: Seorang wanita 50 tahun mengeluh suara seperti tercekik dan terputus-putus saat bicara sejak 1,5 tahun lalu. Pemeriksaan laring tidak menemukan adanya lesi patologis. Diagnosis disfonia spasmodik tipe adduktor ditegakkan berdasarkan persepsi suara. Dilakukan injeksi botulinum pada otot tiroaritenoid, dan memberikan hasil yang memuaskan selama 3 bulan. Kesimpulan: Penegakkan diagnosis disfonia spasmodik masih merupakan tantangan untuk klinisi. Injeksi
Keywords