Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen (Mar 2024)

Signifikansi Karakteristik Chief Financial Officer dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan

  • Jaswadi,
  • Dicky Chandra Ardiansah,
  • Anin Dyah Luthfiani

DOI
https://doi.org/10.33795/jraam.v7i1.004
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 43 – 56

Abstract

Read online

Abstract: The Significance of Chief Financial Officer Characteristics in Detecting Financial Statement Fraud Objective: This study aims to test the effectiveness of the pentagon fraud theory in detecting fraudulent financial statements with CFO characteristics as a moderating variable. Method: The sample used consisted of 17 fraud companies, which were companies that were subject to OJK sanctions for violations of financial report presentation, and 17 non-fraud companies as a comparison. Data analysis in this study used logistic regression analysis and moderated regression. Results: The results of this study show that statistically the variables financial stability, ineffective monitoring, and auditor switching have a significant effect on the possibility of fraudulent financial statements. In addition, CFO characteristics can increase the relationship between financial stability, ineffective monitoring, changing auditors, changing directors and financial statement fraud. Novelty: This research tests the detection of fraudulent financial reporting by adding CFO characteristics consisting of age, gender, education and auditor tenure as moderating variables which has never been done before. Contribution: This research can be used by investors in making investment decisions and considerations for management in understanding the characteristics of financial report presentation to prevent fraud and increase company value. Abstrak: Signifikansi Karakteristik Chief Financial Officer dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas teori fraud pentagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan karakteristik CFO sebagai variabel moderasi. Metode: Sampel yang digunakan terdiri dari 17 perusahaan fraud yang merupakan perusahaan yang terkena sanksi OJK atas pelanggaran penyajian laporan keuangan, dan 17 perusahaan non-fraud sebagai pembanding. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dan regresi moderating. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik variabel stabilitas keuangan, ineffective monitoring, dan auditor switching berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan kecurangan laporan keuangan. Selain itu, karakteristik CFO dapat meningkatkan hubungan antara stabilitas keuangan, pemantauan yang tidak efektif, pergantian auditor, pergantian direktur hingga kecurangan laporan keuangan. Kebaruan: Penelitian ini menguji deteksi kecurangan pelaporan keuangan dengan menambahkan karakteristik CFO yang terdiri dari umur, gender, pendidikan, dan tenur auditor sebagai variabel moderasi dimana belum pernah dilakukan sebelumnya. Kontribusi: Penelitian ini dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan berinvestasi dan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam memahami karakteristik penyajian laporan keuangan guna mencegah tindakan fraud dan serta meningkatkan nilai perusahaan.

Keywords