Pengarah (Jul 2020)

Mendamaikan Manusia dengan Alam

  • Silva S. Thesalonika Ngahu

DOI
https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i2.28
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 77 – 88

Abstract

Read online

Krisis ekologis dan bencana lingkungan hidup telah menjadi masalah global yang membutuhkan tindakan nyata demi menyelamatkan bumi. Masifnya pembangunan yang menekankan pertumbuhan ekonomi dan industri telah mengabaikan pemeliharaan lingkungan bahkan merusak ekosistem. Sumber daya alam dikeruk bahkan dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Secara sepihak, manusia menganggap dirinya adalah mahkota ciptaan sebagai pemilik gambar Allah atau imago Dei. Paradigma antroposentris inilah yang menjadi titik tolak terjadinya tindakan destruktif-eksploitatif terhadap alam yang berujung pada krisis ekologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur dengan pendekatan hermeneutik kritik historis dalam mengkaji teks Kejadian 1:26-28 sebagai upaya untuk mengusulkan penafsiran yang dapat memi­nimalisir kerusakan ekologi. Hasil dari penelitian ini akan menyimpulkan pemahaman yang lebih utuh mengenai citra Allah dalam diri manusia, yakni sebagai penjaga, dan mengusulkan adanya suatu paradigma baru yang mengedepankan keadilan ekologis.

Keywords