Didaktika: Jurnal Kependidikan (Nov 2024)
Pola Asuh Working Mom dalam Pembentukan Perilaku Religius dan Motivasi Belajar Anak
Abstract
Pola asuh ibu mempunyai peran penting dalam pembentukan perilaku anak sejak kecil sampai dewasa. Tanpa adanya pola asuh ibu, maka anak akan kehilangan arah dalam pembentukan perilaku religius dan motivasi belajarnya. Pada saat ini banyak terdapat kasus ibu di Desa Waruwetan, Kab Lamongan yang ikut membantu suaminya dalam permasalahan ekonomi yang mengharuskan ibu ikut bekerja dengan berbagai pekerjaan yang ada. Banyak dari ibu yang bekerja di sekitar Lamongan bahkan sampai Surabaya. Hal tersebut menimbulkan permasalahan yang menjadikan waktu ibu dengan anak menjadi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi gaya Pengasuhan working Mom, strategi yang digunakan, dan dampak Pengasuhan working Mom terhadap pembentukan perilaku religius dan motivasi belajar anak. Peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis studi kasus. Hasil dari penelitian ini yakni: 1) Pola asuh working Mom dalam pembentukan perilaku religius dan motivasi belajar anak sangat bervariasi antara satu ibu dengan ibu yang lain antara lain yakni pola asuh otoritatif, pola asuh otoriter, dan pola asuh memanjakan, serta tidak ada yang menggunakan pola asuh lalai. 2) Strategi working Mom yakni dengan memberikan pembiasaan, mencontohkan dan menanamkan anaknya hal-hal yang baik, memberikan stimulus dan fasilitas yang baik, serta membagi waktu dengan baik. 3) Dampak pola asuh working Mom memiliki perbedaan, pada dampak pola asuh otoritatif anak lebih senantiasa berperilaku baik, mandiri, dewasa, senantiasa happy, dan dapat berinteraksi dengan baik. Pola asuh otoriter anak kadang mandiri dan kadangkala malas, dewasa, berperilaku baik, kadangkala menjauh dari sosialiasi, kadangkala akan membantah terhadap apa yang diperintahkan ibunya, dan keberatan karena kurangnya waktu bersama ibu. Pola asuh memanjakan anak memiliki perilaku yang sangat dekat dan mentaati ibunya, anak ingin senantiasa untuk dituruti keinginannya, dan belum bisa memahami keadaan ibunya yang bekerja dengan selalu protes terhadapnya.
Keywords