Sari Pediatri (Nov 2016)

Gambaran Klinis dan Laboratorium Retinoblastoma

  • Nelly Rosdiana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp12.5.2011.319-22
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 5
pp. 319 – 22

Abstract

Read online

Latar belakang. Retinoblastoma adalah tumor endoocular pada mata yang mengenai syaraf embrionik retina,bisa terjadi unilateral atau bilateral. Retinoblastoma bisa terjadi intraokular atau menyebar keluar mata dan ekstraokular. Gejala klinis bervariasi sesuai stadium penyakit saat datang. Pemeriksaan yang penting untuk diagnosis adalah pemeriksaan mata dengan Opthalmoscopy indirect, USG, CT scan, dan MRI. Pemeriksaan-pemeriksaan sangat berguna untuk mengevaluasi nervus optikus, orbital, keterlibatan sistem saraf pusat, dan adanya kalsifikasi intraokular. Tujuan. Menilai gambaran klinis dan laboratorium retinoblastoma unilateral dan bilateral pada anak. Metode. Penelitian retrospektif dari data rekam medis pasien retinoblastoma yang dirawat sejak awal Januari 2005-31 Desember 2009 di Bagian Anak RS H. Adam Malik, Medan. Hasil. Pada periode lima tahun didapatkan 61 pasien Retinoblastoma, 53 kasus unilateral dan 8 bilateral. Rerata usia 3,2 (1,98) tahun pada unilateral dan 3,5 (3,50) tahun pada bilateral. Lama gejala 3,5 (3,56) bulan untuk unilateral dan 2,1 (1,64) bulan pada bilateral. Keluhan utama yang ditemukan adalah mata menonjol (proptosis) 40 kasus (54,1% dan 11,4%). Pemeriksaan laboratorium didapati anemia ringan rerata Hb (10,7±2,04) pada unilateral dan (10,7±1,29) pada bilateral, nilai leukosit didapati (9806,5±3208,4)/mm3dan 12,245,0±9208,6/mm3, jumlah trombosit didapati (411,957,0±183,951,1)/mm3 dan (458,500,0±134,040,2)/ mm3, dan status gizi 68,8% masih baik (35 kasus Unilateral dan 7 kasus bilateral). Kesimpulan. Pada retinoblastoma unilateral dan bilateral gambaran klinis proptosis, anemia ringan dan status gizi masih baik saat pasien datang pertama kalinya ke rumah sakit.

Keywords