Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah (Apr 2016)

Perbedaan Kain Sarong Plekat Dengan Kain Sarong Poleng; Serta Teknik Pembuatannya

  • Djumala Machmud

DOI
https://doi.org/10.22322/dkb.v0i19.1097
Journal volume & issue
Vol. 0, no. 19
pp. 13 – 19

Abstract

Read online

Indonesia mempunyai populasi penduduk yang cukup besar dimana mayoritas beragama Islam. Salah satu sarana peribadatan dalam agama Islam secara tradisi adalah menggunakan kain sarong. Berbagai jenis kain sarong yang diproduksi, terdapat dua macam kain tersebut sekilas tidak terdapatnya perbedaan yang menyolok. Akan tetapi keduanya mempunyai ketidaksamaan apabila dikaji lebih mendalam.Kain sarong merupakan kain yang mempunyal bentuk konstruksi tertentu seperti: tepi, pinggir, corak dasar, corak kembang serta tumpal/kepala, yang dihasilkan dari proses pertenunan benang berwarna maupun basil proses pengecapan. Kain sarong plekat dan poleng merupakan kain sarong hasil proses pertenunan benang berwarna polos, yang mana masing-masing mempunyai disain kotak-kotak dengan konstruksi yang tidak berbeda.Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi hasil produksi kain sarong plekat dan sarong poleng dari berbagai perusahaan kain sarong di Indonesia. Evaluasi yamg dilakukan meliputi ukuran, konstruksi dan disain corak kain sarong. Kemudian dilakukan analisa guna mendapatkan kejelasan perbedaannya. Hasil evaluasi menunjukan 'bahwa ukuran dan konstruksi kain sarong tersebut tidak adanya perbedaan, akan tetapi terdapat perbedaan yang menyolok pada disain coraknya. Perbedaan tersebut terdapat pada susunan corak badan dan susunan corak tumpal/kepala.Indonesia mempunyai populasi penduduk yang cukup besar dimana mayoritas beragama Islam. Salah satu sarana peribadatan dalam agama Islam secara tradisi adalah menggunakan kain sarong. Berbagai jenis kain sarong yang diproduksi, terdapat dua macam kain tersebut sekilas tidak terdapatnya perbedaan yang menyolok. Akan tetapi keduanya mempunyai ketidaksamaan apabila dikaji lebih mendalam.Kain sarong merupakan kain yang mempunyal bentuk konstruksi tertentu seperti: tepi, pinggir, corak dasar, corak kembang serta tumpal/kepala, yang dihasilkan dari proses pertenunan benang berwarna maupun basil proses pengecapan. Kain sarong plekat dan poleng merupakan kain sarong hasil proses pertenunan benang berwarna polos, yang mana masing-masing mempunyai disain kotak-kotak dengan konstruksi yang tidak berbeda.Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi hasil produksi kain sarong plekat dan sarong poleng dari berbagai perusahaan kain sarong di Indonesia. Evaluasi yamg dilakukan meliputi ukuran, konstruksi dan disain corak kain sarong. Kemudian dilakukan analisa guna mendapatkan kejelasan perbedaannya. Hasil evaluasi menunjukan 'bahwa ukuran dan konstruksi kain sarong tersebut tidak adanya perbedaan, akan tetapi terdapat perbedaan yang menyolok pada disain coraknya. Perbedaan tersebut terdapat pada susunan corak badan dan susunan corak tumpal/kepala.

Keywords