Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (Nov 2022)
Real-Life Problems to Increase the Critical Analysis Thinking Among Novice Counselors in Humanistic Counseling Courses: Is It Effective?
Abstract
Abstract: This study aims to determine the effectiveness of using real-life problems to improve novice counsellors' critical analytical thinking in humanistic counselling courses. The research method uses an experiment with a pretest-posttest control group design. The instrument used is a critical-analytical thinking scale. The research sample used a purposive sampling technique, which consisted of 84 students of the 2018 Guidance and Counseling UNY Study Program who took the Humanistic Counseling course. The samples were separated into experimental and control groups of 42 students. The pre-test and post-test data were analyzed using an independent sample t-test using SPSS Amos 25 software. The results show that the use of real-life problems in the Humanistic Counseling course was proven effective in improving students' critical-analytical thinking as novice counsellors. As a result, students are more stimulated to practice analyzing cases in various ways and can activate their cognitive complexity processes as novice counsellors. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan masalah hidup riil untuk meningkatkan pemikiran kritis-analitis calon konselor pada mata kuliah konseling humanistik. Metode penelitian yang digunakna ialah eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan ialah skala berpikir kritis-analitis. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yakni terdiri dari 84 mahasiswa angkatan 2018 porgram studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta yang menempuh mata kuliah Konseling Humanistik. Sampel dipisah pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 42 mahasiswa. Data pre-test dan post-test dianalisis menggunakan independent sample t-test dengan menggunakan software SPSS Amos 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan masalah hidup riil pada mata kuliah konseling humanistik terbukti efektif meningkatkan pemikiran kritis-analitis mahasiswa calon konselor. Mahasiswa lebih terstimulasi untuk berlatih menganalisis kasus secara beragam serta mampu mengaktivasi proses kompleksitas kognitifnya sebagai calon konselor.
Keywords