Sari Pediatri (Aug 2018)
Sarapan dan Faktor yang Berhubungan dengan Hasil Tes Kecepatan dan Ketelitian pada Remaja
Abstract
Latar belakang. Konsumsi sarapan berdampak positif pada remaja, yaitu meningkatkan kecukupan makanan, penurunan risiko kelebihan berat badan, obesitas dan, meningkatkan fungsi kognitif. Remaja yang melewatkan sarapan memiliki masalah perhatian lebih banyak yang memengaruhi performa belajar. Tes kecepatan dan ketelitian (differential aptitude test) digunakan untuk mengukur respon terhadap tugas atau pekerjaan, yang meliputi kecepatan persepsi, respon terhadap kombinasi huruf-angka, ingatan jangka pendek, pemahaman simbol, bekerja secara detail, dan kesuksesan akademik. Tujuan. Mengetahui hubungan sarapan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian pada remaja. Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Pemilihan sekolah menengah pertama (SMP) di Kotamadya Denpasar menggunakan metode purposive. Hasil. Pelajar SMP yang mengikuti penelitian 175 orang. Pada analisis multivariat regresi logistik didapatkan sarapan, jenis kelamin perempuan dan durasi tidur >9 jam memiliki hubungan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian yang baik secara signifikan (p=0,005; OR 2,5; IK95%: 1,322-4,924), (p=0,001; OR 2,9; IK95%: 1,545–5,764) dan (p =0,04; OR 1,9; IK95%: 1,028–3,874). Kesimpulan. Sarapan, jenis kelamin perempuan, dan durasi jam tidur >9 jam secara signifikan memiliki hubungan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian yang baik.
Keywords