Jurnal Vektor Penyakit (Jun 2021)

Hubungan antara Lama Demam dengan Hasil Pemeriksaan Kualitatif IgM dan IgG pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tahun 2018

  • Rahmat Satriadi,
  • Joni Tampe Parinding,
  • Agustina Arundina Triharja Tejoyuwono,
  • Diana Natalia

DOI
https://doi.org/10.22435/vektorp.v15i1.4125
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 11 – 16

Abstract

Read online

ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus transmitted by the Aedes spp mosquito as a vector. Dengue virus infection can stimulate IgM and IgG-specific antibodies. Determination of the length of the fever period in the serological test of DHF is believed in optimizing the result. This study aimed to determine the relationship between the length of fever with qualitative test results of IgM and IgG in dengue hemorrhagic fever (DHF) patients at Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Hospital in Pontianak, West Kalimantan Province. An observational analytical study was used with a cross-sectional approach. The method of selecting samples is non-probability sampling using consecutive sampling. A total of 61 samples were involved in this study. Data were collected from medical records and analyzed by the Mann-Whitney test. Statistical analysis relieved that there is no significant relationship between the length of fever with qualitative test results of IgM (p=0,869) and IgG (p=0,528). However, IgM and IgG could be biological markers of dengue infection and related to the pathogenicity level of the DHF patients. ABSTRAK Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui vektor nyamuk Aedes spp. Infeksi virus dengue dapat menstimulasi munculnya antibodi spesifik IgM dan IgG. Penentuan lama demam saat melakukan pemeriksaan serologi dapat berperan dalam mengoptimalkan hasil pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama demam dengan hasil pemeriksaan kualitatif IgM dan IgG pada pasien DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Cara pemilihan sampel adalah non-probability sampling dengan menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 61 pasien. Pengumpulan data menggunakan rekam medik dan dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Analisis statistik membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama demam dengan hasil pemeriksaan kualitatif IgM (p=0,869) dan IgG (p=0,528). Namun demikian, IgM dan IgG tetap merupakan penanda biologis infeksi dengue dan dapat terkait dengan prediktor keparahan penyakit pada pasien DBD.

Keywords