Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains (May 2024)
Dampak dari Penambahan Ekstrak Kulit Pisang (Musa Balbisiana) dalam Pembuatan Sabun Cair yang Menggunakan Crude Palm Oil Sebagai Bahan Dasar
Abstract
Indonesia adalah produsen Crude Palm Oil terbesar di dunia, tercatat menurut BPS 2021 berhasil memproduksi 45,1 juta ton. Disisi lain BPS juga mencatat bahwa lima tahun terakhir terjadi peningkatan produksi pisang nasional dengan rata-rata 5,2% pertahun. Hal tersebut disertai dengan meningkatnya konsumsi pisang rumah tangga tahun 2021 mencapai 2,39 juta ton. Kondisi ini mengakibatkan perlunya pengelolaan limbah kulit pisang dalam memanfaatkan biomassa kulit pisang, sehingga tujuan penelitian ini memanfaatkan kandungan kulit pisang menjadi produk sabun kecantikan. Metode yang digunakan adalah saponifikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Politeknik LPP yang bertujuan mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit pisang pada pembuatan sabun cair. Analisa yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pH, alkali bebas, bobot jenis, anti bakteri, dan uji organoleptik. Hasil uji organoleptik terbaik pada sampel D dengan variasi 1 mL ekstrak kulit pisang, sedangkan seluruh variasi sabun cair ekstrak kulit pisang pada penelitian ini memenuhi standar SNI 4085:2017 untuk nilai pH dan analisa alkali bebas.