Analisis Keanekaragaman Hayati di Kawasan Konservasi Gua Pawon Kecamatan Cipatat Bandung Barat Sebagai Informasi Pendidikan

Abstract

Kawasan konservasi Gua Pawon merupakan kawasan karst yang memiliki potensi ancaman pertambangan yang dapat merusak benda cagar budaya, daerah tangkapan air dan mata air, bentang alam karst, flora dan fauna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberlanjutan konservasi kawasan Gua Pawon dari aspek keanekaragaman hayati. Metode yang digunakan adalah campuran kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek keanekaragaman hayati di kawasan konservasi Gua Pawon terdapat beberapa mata air yang cukup baik pada musim hujan dan musim kemarau, namun masih terdapat kendala dalam distribusi pemanfaatan bagi warga sekitar kawasan penerima manfaat. Pengolahan dan minimalisasi erosi tanah dikelola dengan baik, termasuk sistem terasering. Tumbuhan dan hewan yang hidup di kawasan tersebut dilestarikan tanpa adanya penebangan dan perburuan. Adapun beberapa jenis tumbuhan yang ada di kawasan yang diduga tersebut adalah jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia mahagoni), manglid (Manglieta glauca), akasia (Acacia auriculiformis) dan beberapa jenis bambu. Jenis hewan yang dominan ditemukan di kawasan tersebut adalah monyet ekor panjang dan kancil serta beberapa reptil Faktor yang mempengaruhi kelestarian kawasan Gua Pawon adalah dukungan kebijakan dari pemerintah dan adanya sumber daya manusia yang memadai untuk mengelola kawasan tersebut. Implementasi kebijakan tersebut sudah sesuai untuk mendukung upaya konservasi seperti pencegahan penambangan, pelestarian mata air, perlindungan tumbuhan dan satwa di kawasan tersebut.

Keywords

• konservasi, analisis keanekaragaman hayati, gua pawon, karst