Sari Pediatri (Nov 2016)
Hubungan Habitual Snoring dengan Prestasi Akademis Anak Sekolah Dasar
Abstract
Latar belakang. Habitual snoring dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Berbagai penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara habitual snoring dengan prestasi akademis anak yang rendah, tetapi belum terdapat penelitian mengenai hal ini di Indonesia. Tujuan. Mengetahui hubungan habitual snoring dengan prestasi anak sekolah dasar berdasarkan rata-rata nilai mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Metode. Desain studi potong lintang dengan kriteria inklusi berupa anak habitual snoring dan non snoring minimal 6 bulan sebelum penelitian ini berdasarkan kuesioner yang diisi oleh orangtua anak. Hasil. Didapatkan prevalens snoring 29,3 dari 249 subjek dengan prevalens occasional snoring 20,08% dan habitual snoring 9,24%. Prevalens habitual snoring pada anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan (10,87% vs 7,2%) tetapi tidak bermakna secara statistik. Prevalens habitual snoring pada subjek kelompok usia >9 tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok usia ≤9 tahun. Dari 199 subjek yang memenuhi kriteria inklusi penelitian, terdiri dari 176 subjek non snoring dan 23 habitual snoring. Kelompok subjek habitual snoring memiliki pencapaian nilai rerata mata pelajaran matematika lebih rendah 11,47 point (nilai p=0,001), mata pelajaran IPA lebih rendah 10,75 point (nilai p= 0,001), Bahasa Indonesia lebih rendah 8,01 point (nilai p=0,01), dan pencapaian nilai rerata yang lebih rendah 10,8 point (nilai p=0,001) berdasarkan rata-rata nilai dari ketiga mata pelajaran tersebut dibandingkan kelompok subjek non snoring. Kesimpulan. Anak habitual snoring memiliki prestasi akademis yang lebih rendah dibandingkan dengan anak non snoring.
Keywords