Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology (Dec 2013)
AKIBAT SETITIK KEJAHATAN, RUSAK KEBAIKAN SEBELANGA
Abstract
Purpose of this research was to assess how ones make moral judgment in moral dilemma situation if both aspect, receive and reject, were equal. This research was conduct by two studies and the purpose of irst study is to identify evil and good behavior with their own reason. Meanwhile the purpose of second study was to evaluate how ones judge dilemma that create from irst study, which are made of good action with evil reason and evil action with good reason. Method used in irst study was survey to 32 research participants and method for second study was experiment to 53 participants. The irst study was resulting eight evil behavior and six good behaviors that most mentioned by participants with 12 most common reason on each group. Result for second study was ones judge situations of dilemma moral as evil. These results showed that good cannot be combined with evil in one dilemma and it will be judged as evil whatever the order. Based on these indings, ones moral will judge dilemma as evil if both side, good and evil, in equal position. --- Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana individu melakukan penilaian moral pada situasi dilema jika bobot dari aspek yang diterima dan ditolak seimbang. Penelitian ini dilakukan melalui dua studi, Tujuan dari studi pertama adalah untuk mengidentiikasi perilaku jahat dan perilaku baik beserta alasannya, sedangkan studi kedua bertujuan untuk melihat penilaian moral pada dilema jika hasil studi pertama disilang, yaitu perilaku baik dengan alasan jahat dan perilaku jahat dengan alasan baik. Metode yang digunakan pada studi pertama adalah survei kepada 32 partisipan dan studi kedua adalah eksperimen kepada 53 partisipan yang berbeda. Hasil studi pertama menghasilkan delapan perilaku jahat dan enam perilaku baik yang paling banyak disebut bersama 12 alasan paling umum dari masing-masing kelompok tindakan. Pada studi kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa dilema yang dibentuk dari perilaku dan alasan yang bertolak belakang akan dinilai jahat oleh individu. Hasil ini menunjukkan bahwa kebaikan yang disatukan dengan kejahatan dalam sebuah dilema akan tetap dinilai jahat bagaimanapun urutannya. Berdasarkan penelitian ini, sebuah penilaian moral akan menilai dilema sebagai jahat jika bobot antara dua kutub seimbang.
Keywords