Dalton (Dec 2021)

PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI SENYAWA AKTIF DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA): METODE MASERASI DAN MICROWAVE-ASSISTED EXTRACTION (MAE)

  • Nofryanti Mulya Putri,
  • Agrippina Wiraningtyas,
  • Putri Ayu Mutmainah

DOI
https://doi.org/10.31602/dl.v4i2.5931
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tumbuhan yang kaya akan manfaat dan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan senyawa aktif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), berdasarkan variasi waktu. Metode yang digunakan untuk mendapatkan ekstrak yang mengandung senyawa aktif pada daun kelor (Moringa oleifera) adalah metode maserasi dan metode microwave assited exstraction (MAE). Hasil ekstraksi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 190-248 nm, ekstraksi menghasilkan warna kuning kecoklatan tua pada metode maserasi variasi waktu 5 jam, dan warna kuning kunyit pada metode MAE variasi waktu 1 jam.. Hasil penelitian menyimpulkan metode maserasi adalah metode yang efektif untuk mengekstraksi senyawa aktif dari daun kelor dibandingkan dengan metode MAE dimana metode maserasi menghasilkan nilai absorbansi tertinggi 3,267 pada panjang gelombang 206 nm.

Keywords