Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Jun 2021)

BIOLOGI KUMBANG TOMCAT ( Paederus fuscipes Curtis) (COLEOPTERA: STAPHYLINIDAE) SEBAGAI PREDATOR

  • Ikhtiyar Rizqi Ritanti,
  • Nanang Tri Haryadi

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.2.1
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 35 – 40

Abstract

Read online

Kumbang tomcat merupakan salah satu predator yang memangsa hama utama tanaman padi. Disisi lain, keberadaannya dianggap dapat membahayakan manusia karena memiliki senyawa beracun yang dapat menyebabkan dermatitis, sehingga para petani masih mengganggap remeh keberadaan kumbang ini sebagai agen pengendali. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait biologi kumbang tomcat untuk mengetahui potensinya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan memperbanyak kumbang tomcat yang diambil dari areal pertanaman padi. Penelitian dilakukan menggunakan botol plastik 1500 ml yang di dalamnya terdapat tanah dan tanaman padi yang diulang 30 kali dengan lima parameter pengamatan yaitu fekunditas, fertilitas, longivitas, morfometri dan sex ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betina tomcat meletakkan 0-1 telur per hari dan menghasilkan rata-rata 21,13 telur dengan daya tetas 53-86 % selama hidupnya. Waktu yang diperlukan setiap fase kumbang berturut-turut yaitu 6,7 hari, 4,7 hari, 7,9 hari, 3,4 hari, 4,5 hari, 20,4 hari, dan 27,2 hari untuk telur, larva instar 1, larva instar 2, pre-pupa, pupa, dewasa jantan, dan dewasa betina. Sementara itu, sex ratio P. fuscipes yaitu 10:7 betina:jantan.

Keywords