Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Mar 2012)

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEIKUTSERTAAN DALAM LAYANAN TUMBUH KEMBANG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PADANG

  • Deni Elnovriza,
  • Rina Yenrina

DOI
https://doi.org/10.24893/jkma.v6i2.94
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 80 – 85

Abstract

Read online

Kecerdasan merupakan salah satu indikator kualitas sumberdaya manusia. Salah satu aspek kecerdasan yang mempengaruhi keberhasilan seseorang adalah kemampuan kognitif. Berbagai penelitian menemukan bahwa ada pengaruh gizi terhadap kecerdasan serta perkembangan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan keikutsertaan dalam layanan tumbuh kembang anak dengan kemampuan kognitif anak usia 2-5 tahun di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study, di Kelurahan Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Lokasi penelitian diambil secara purposive. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan pelayanan tumbuh kembang anak lengkap (PAUD dan Posyandu) dan yang tidak mendapatkan pelayanan tumbuh kembang anak lengkap (Posyandu) sebanyak 55 orang. Data diolah dan dianalisis dengan computer, menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,2% responden tidak mengikuti pelayanan tumbuh kembang lengkap (PAUD terintegrasi; 60% mempunyai status gizi kurus dan 58,9% mempunyai kemampuan kognitif yang rendah. Tidak ada hubungan yang bermakna antara keikutsertaan dalam layanan tumbuh kembang dan status gizi dengan kemampuan kognitifresponden (p>0,05). Mengingat tingginya status gizi kurus berdasarkan BB/TB atau BB/PB di Kelurahan Gurun Laweh, perlu dilakukan program untuk membantu meningkatkan status gizi anak terutama anak usia di bawah 5 tahun yang merupakan masa the golden age seperti penyuluhan dan pembinaan terpadu pada ibu-ibu balita dan kader posyandu.