Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2021)

DISEMINASI PRODUKSI BENIH KENTANG SISTEM AEROPONIK PADA KELOMPOK TANI HARAPAN BARU DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

  • Irfan Suliansyah,
  • Helmi Helmi,
  • Fitri Ekawati,
  • Doni Hariandi

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.554
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 124 – 132

Abstract

Read online

Kentang merupakan komoditas unggulan daerah Alahan Panjang Solok Sumatera Barat. Namun keberadaan kentang semakin hari semakin terbatas dikarenakan oleh semakin sedikitnya petani yang membudidayakan tanaman ini. Kesulitan untuk mendapatkan benih bermutu merupakan alasan utama petani untuk menggantikan kentang dengan komoditas hortikultura yang lain. Saat ini sudah tersedia teknologi penangkaran kentang yang baru yang menjanjikan produksi benih dan kualitas benih kentang yang dihasilkan lebih tinggi. Teknologi aeroponik merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan media. Teknologi ini mengandalkan pengabutan secara reguler air beserta nutrisi ke zona perakaran tanaman. Namun teknologi ini belum diterapkan oleh petani kentang di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyusun strategi pengembangan usahatani perbenihan kentang melalui sistem aeroponik serta memberdayakan petani menjadi produsen benih kentang unggul bermutu tinggi melalui pembinaan dan alih teknologi produksi benih kentang secara aeroponik, sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan benihnya sendiri dalam kerangka usahatani kentang. Kegiatan ini dilakukan di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas dua kegiatan sebagai berikut: 1) diseminasi/ sosialisasi kegiatan dan 2) demonstrasi teknologi produksi benih kentang secara aeroponik. Mitra kegiatan ini yaitu Kelompok Tani Harapan Baru. Kelompok Tani Harapan Baru adalah salah satu kelompok tani yang ada di Alahan Panjang yang anggotanya merupakan petani hortikultura, antara lain kentang. Hasil kegiatan diperoleh petani mitra secara umum optimis mampu melakukan penangkaran benih kentang dengan sistem aeroponik secara mandiri setelah mengikuti tahapan kegiatan pelatihan. Kelompok tani ini sudah menerapkan teknologi bioseluler untuk menghasilkan benih kentang dan menggunakannya untuk produksi kentang konsumsi. Dengan penerapan teknologi aeroponik diharapkan produktivitas benih kentang yang dihasilkan semakin tinggi serta kualitas benihnya juga semakin baik.

Keywords