Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia (Jul 2019)
Pengaruh Perasan Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Mencit (Mus musculus L.) dengan Model Tukak Lambung
Abstract
Pendahuluan: Tukak lambung merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Tukak lambung dapat terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebih karena merusak sawar mukosa lambung dan menyebabkan gastritis akut seperti perdarahan saluran cerna. Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) memiliki kandungan flavonoid yang diketahui mampu mengurangi asam lambung sebagai agen kuratif. Tujuan: Melihat pengaruh air perasan bengkuang sebagai agen preventif pada mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi tukak lambung dengan menggunakan alkohol. Metode: Memberikan air perasan bengkuang secara peroral dengan dosis 20, 40, dan 60% dan sukrafat sebagai kontrol positif selama 12 hari. Setelah 1 jam pemberian perlakuan hari ke-12, mencit diberikan etanol sebanyak 5 g/Kg BB selama 24 jam. Hasil: Data hasil pengamatan menunjukkan nilai indeks tukak lambung pada kelompok normal, kontrol negatif, perasan bengkuang dosis 20, 40, dan 60%, serta sukralfat secara berurut-turut yaitu 0; 3,89; 0,56; 0,22; 1,22 dan 1,11. Hal ini didukung oleh gambaran histopatologi lambung mencit yang juga menunjukkan adanya perbaikan pada lambung tikus yang diberikan air perasan bengkuang. Kesimpulan: Pemberian perasan umbi bengkuang dapat mengurangi jumlah tukak dengan adanya perbaikan gambaran histopatologi lambung mencit.
Keywords