Cakradonya Dental Journal (Aug 2023)
PERBANDINGAN JUMLAH CANDIDA ALBICANS SETELAH BERKUMUR EKSTRAK JAHE DAN KLORHEKSIDIN PADA PENGGUNA ORTODONTI CEKAT
Abstract
ABSTRAK Jumlah Candida albicans di dalam rongga mulut dapat mengalami peningkatan akibat penggunaan alat ortodonti cekat. Obat kumur dengan kandungan antijamur dapat digunakan untuk menurunkan jumlah C. albicans di dalam rongga mulut. Ekstrak jahe telah dilaporkan dapat menurunkan jumlah C. albicans, namun bila dibandingkan dengan klorheksidin masih ada perbedaan hasil terhadap efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah C. albicans setelah berkumur ekstrak jahe dan klorheksidin sebagai kontrol pada pengguna ortodonti cekat. Studi ini merupakan penelitian eksperimental klinis, yang melibatkan 30 subjek yang dibagi menjadi kelompok yang berkumur dengan ekstrak etanol jahe 30% dan kelompok yang berkumur klorheksidin glukonat 0,2%. Bahan kumur digunakan selama 14 hari dengan frekuensi 2 kali sehari. Saliva tanpa stimulasi dikumpulkan dengan metode spitting pada hari baseline, hari ke-7, dan hari ke-14. Sampel saliva dibiakkan kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni C. albicans. Hasil uji t berpasangan menunjukkan jumlah koloni C. albicans menurun secara signifikan pada kedua kelompok setelah menggunakan obat kumur selama 7 hari dan 14 hari (p0,05). Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan dari jumlah koloni C. albicans antara kedua kelompok (p0,05). Dapat disimpulkan bahwa berkumur dengan ekstrak jahe dapat menurunkan jumlah C. albicans pada pengguna ortodonti cekat, sama baiknya dengan berkumur menggunakan klorheksidin.
Keywords