Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Jun 2024)

POTENSI BAHAYA AKTIVITAS BONGKAR MUAT KAPAL JALA JATUH DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA MUARA ANGKE JAKARTA

  • Rafi Dwi Ananda Putra,
  • Budhi Hascaryo Iskandar,
  • Wazir Mawardi

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.15.187-202
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 187 – 202

Abstract

Read online

Kapal Jala Jatuh merupakan kapal cumi terbanyak kedua yang ada di PPN Muara Angke. Aktivitas bongkar merupakan aktivitas utama yang dilakukan setelah kapal berlabuh di dermaga. Aktivitas ini terindikasi memiliki potensi kecelakaan kerja, sehingga perlu adanya identifikasi potensi bahaya pada aktivitas bongkar muat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas bongkar muat pada Kapal Jala Jatuh, menghitung persentase konsekuensi bahaya pada setiap aktivitas bongkar muat pada Kapal Jala Jatuh, dan memberikan rekomendasi untuk menjaga keselamatan dan mecegah kecelakaan yang dapat terjadi pada pekerja yang terlibat dalam proses tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara kepada kapten, ABK, dan buruh angkut. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif, dengan mengelompokkan konsekuensi bahaya masing-masing aktivitas berdasarkan AS/NZS 4360: 1999 dimana terdapat lima jenis konsekuensi bahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 71 aktivitas pada kegiatan bongkar muat. Terdapat 8 (11%) aktivitas dikategorikan tidak berbahaya, 40 (56%) aktivitas dikategorikan bahaya ringan, 19 (27%) aktivitas dikategorikan bahaya menengah, 0 (0%) aktivitas dikategorikan bahaya berat, dan 4 (6%) aktivitas dikategorikan bahaya fatal. Perlu adanya perhatian mengenai keselamatan kerja pada aktivitas bongkar muat seperti kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) terutama pada saat aktivitas bongkar muat­, dan juga pengemudi yang bersertifikat guna mencegah terjadinya kecelakaan yang bersifat fatal.

Keywords