Gondang: Jurnal Seni dan Budaya (Jun 2022)

Korelasi Praktik Sosial Pierre Bourdieu Dalam Karier Kesenimanan Yus Wiradiredja

  • Rizki Ferry Ramdani,
  • Yanti Heriyawati,
  • Heri Herdini

DOI
https://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.34745
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 204 – 213

Abstract

Read online

Moh. Yusuf Wiradiredja atau lebih populer dengan sebutan nama Yus Wiradiredja, dikenal sebagai salah satu penembang tembang sunda cianjuran populer pada masanya. Kajian ini menganalisis keterkaitan habitus, modal dan arena yang mendukung pada karier kesenimanan Yus Wiradiredja. Yus dipandang sebagai agen hasil internalisasi atas proses interaksi dengan lingkungannya. Kajian ini menggunakan teori praktik sosial Pierre Bourdieu yang meliputi tiga konsep, yaitu: habitus, modal dan arena. Metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi, dipilih sebagai metode dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya korelasi habitus, modal dan arena sangat mendukung pada pencapaian kuasa simbolik seorang agen, hal tersebut terlihat pada perjalanan karier kesenimanan Yus Wiradiredja dalam karawitan Sunda. Pengajaran terhadap seni tradisi sejak usia dini melalui kegiatan panglawungan, dipandang sebagai salah satu bentuk habitus. Modal budaya yang dimiliki atas hasil turunan dari keluarga salah satunya adalah memiliki kepekaan terhadap musikal. Gabungan antara habitus dan modal tersebut memberi arti bagi Yus Wiradiredja dalam melakukan kontestasi dalam suatu arena. Arena yang dimaksud seperti pasanggiri dan proses kreatif, baik dengan beberapa maestro karawitan juga dengan kelompok musik yang dibentuknya. Kata Kunci: Yus Wiradiredja, Tembang Sunda Cianjuran, Praktik Sosial.

Keywords