Jurnal Agrotek Tropika (May 2023)

PENGARUH STATUS KESUBURAN TANAH TERHADAP HASIL DAN KUALITAS BIJI TIGA KLON KAKAO (Theobroma cacao L.)

  • Endang Sri Dewi HS,
  • Prapto Yudono,
  • Eka Tarwaca Susila Putra,
  • Benito Heru Purwanto,
  • Toyip Toyip

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i3.6865
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 3
pp. 469 – 476

Abstract

Read online

Biji kakao merupakan bahan utama pembuatan berbagai produk makanan, minuman dan obat obatan, hal tersebut menyebabkan permintaan kakao terus meningkat. Namun demikian peningkatan kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan produksi di tingkat produsen. Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar kakao dunia justru mengalami penurunan produksi dan kualitas akibatnya volume eksport terus mengalami penyusutan. Salah satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas biji adalah kesuburan tanah. tanaman kakao merupakan tanaman yang sangat peka terhadap ketersediaan unsur hara. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status kesuburan tanah terhadap produksi dan kualitas biji beberapa klon kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan June 2017 sampai bulan Oktober 2018 bertempat Di kebun kakao milik PT Pagilaran Unit Segayung Utara yang berlokasi di Desa Simbangjati, Tulis Kabupaten Batang Jawa Tengah. Penelitian dirancang menggunakan rancangan tersarang (Nested Design) dengan tiga klon (RCC 70, RCC 71 dan KKM 22) bersarang pada dua Status kesuburan tanah. Status kesuburan tanah didasarkan pada level ketersediaan unsur hara N,P,K dan B. Paramemeter yang diamati adalah karakteristik tanah, karakter fisiologis yang meliputi kadar klorofil daun, Laju fotosintesis, kandungan CO2 daun, kandungan H2O daun, Laju transpirasi dan Lebar bukaan Stomata, Komponen hasil meliputi berat biji perbuah, jumlah biji perbuah, berat biji perpohon, jumlah buah perpohon dan produksi per hektar. Serta komponen kualitas yang meliputi kadar lemak, kadar protein dan bean count. Hasil menunjukkan bahwa status kesuburan tanah tinggi memperlihatkan kadar klorofil, laju fosintesis , kadar CO2 dan H2O daun lebih tinggi yang menyebabkan produksi dan mutu biji (bean count dan kadar lemak) lebih tinggi.

Keywords