Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Jan 2015)
Sitopatologi Eksfoliatif Mukosa Oral sebagai Pemeriksaan Penunjang di Kedokteran Gigi
Abstract
Sitopatologi eksfoliatif bertujuan untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi baik yang normal maupun yang mengalami perubahan patologis. Pada prinsipnya secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan tubuh terus mengalami pembaruan. Tingkat deskuamasi yang terjadi tergantung pada jenis dan lokasi jaringan, fungsi jaringan, dan kapasitas metabolisme sel. Metode sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut seperti mukosa bukal, labial, lidah, serta palatal dan gingival. Tujuan dari sitopatologi eksfoliatif mukosa oral adalah membantu mendiagnosis lesi-lesi di rongga mulut yang tidak terdiagnosis dengan pemeriksaan klinis saja dan membutuhkan hasil yang cepat dan non-invasif dibanding biopsi bedah. Dilakukan pengambilan sel-sel dengan cara mengerok/scraping atau menyikat/brushing mukosa oral untuk mengambil sel-sel yang masih kontak dengan jaringan atau yang sudah terdeskuamasi. Alat dan bahan yang diperlukan adalah spatel kayu atau sikat, kaca objek, alkohol 70-95% untuk fiksasi, dan pewarnaan Papanicolaou. Keuntungan dari sitopatologi eksfoliatif pada mukosa oral adalah memperoleh hasil pemeriksaan penunjang yang mudah, cepat, dan tidak menimbulkan luka yang luas. Seperti halnya pemeriksaan histopatologis, interpretasi dari sampel sitopatologi eksfoliatif yang telah diambil juga harus dilakukan oleh ahlinya.