Jurnal Konseling dan Pendidikan (Jun 2022)
Determinan kesiapan siswa sekolah menengah pertama dalam menghadapi asesmen nasional
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi variabel motivasi berprestasi (X1) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y), efikasi diri akademik (X2) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y), regulasi diri (X3) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y), dukungan sosial keluarga (X4) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y) siswa SMP di Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling diperoleh sampel ideal sebanyak 298 siswa SMP se-kota Batu yang telah mengikuti Asesmen Nasional. Temuan hasil penelitian menunjukkan terdapat kontribusi dan pengaruh positif signifikan antara motivasi berprestasi (X1) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y) dengan kategori sedang, efikasi diri akademik (X2) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y) dengan kategori sedang, regulasi diri (X3) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y) dengan kategori kuat, dukungan sosial keluarga (X4) dengan kesiapan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional (Y) dengan kategori sedang. Variabel motivasi berprestasi, efikasi diri akademik, regulasi diri, dan dukungan sosial keluarga memiliki kontribusi secara simultan terhadap kesiapan siswa SMP dalam menghadapi Asesmen Nasional dengan kategori kuat, pengaruh efektif keempat variabel tersebut sebesar 46,7 %, sedangkan 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain. Diketahui regulasi diri memiliki kontribusi yang kuat dengan kesiapan siswa SMP dalam menghadapi Asesmen Nasional, faktor dominan yang berkontribusi pada regulasi diri terhadap kesiapan siswa berdasarkan nilai loading factor yaitu memiliki Motivationally sebesar (5,95) dan perilaku Behaviorally active participants sebesar (5,80). Sehingga implikasi dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru Bimbingan dan Konseling sebagai basic need assessment dalam perencanaan program bimbingan dan konseling dalam rangka mempersiapkan siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional melalui layanan dasar bidang belajar.
Keywords