Specta (Aug 2022)
Metode Bola Bergulir untuk Analisis Perancangan Sistem Proteksi Petir Gedung Perkuliahan Institut Teknologi Kalimantan
Abstract
Institut Teknologi Kalimantan berada di Balikpapan yang memiliki kerapatan petir yang tinggi dengan frekuensi sambaran petir hingga 60,000 sambaran per Desember 2021 yang berpotensi menimbulkan kerusakan konstruksi bangunan, kebakaran, intervensi peralatan elektronik sampai dengan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain proteksi petir di gedung perkuliahan ITK yang terletak di daerah perbukitan, Proteksi petir yang dirancang menggunakan metode bola bergulir dengan memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia 03-7015-2004 tentang proteksi petir dan IEC 62305-2 tentang tolerable risk. Persyaratan ini dilakukan untuk mengetahui frekuensi sambaran petir yang diperbolehkan pada gedung, terutama gedung perkuliahan pada instansi pemerintah. Sistem proteksi petir eksternal yang digunakan berupa splitzen model sangkar Faraday yang memenuhi standar minimum proteksi petir pada Gedung perkuliahan. Adapun sistem proteksi petir ini terdiri dari splitzen dengan tinggi 4-meter dari dak beton sebanyak sembilan buah, down conductor NYY 1x 70 mm2, grounding, dan bare conductor 90 mm2 serta grounding plate 500 mm x 500 mm dengan empat unit rod. Desain system proteksi petir ini diharapkan dapat memberikan proteksi terhadap sambaran petir dengan radius atap terluar sepanjang 2,5-meter dengan batas maksimal arus bangunan sebesar 3,39 kA.
Keywords