JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2023)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JELANTIR (Conyza sumatrensis (Retz.) E. Walker) DALAM SEDIAAN DEODORAN SPRAY TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis
Abstract
Bakteri Staphylococcus epidermidis diketahui menjadi penyebab bau badan pada tubuh manusia. Metode umum untuk membunuh bakteri penyebab bau badan adalah deodoran. Deodoran komersil mengandung alumunium chlorohydrate dan diketahui senyawa tersebut dapat meningkatkan resiko kanker kulit dan alzheimer. Kandidat deodoran yang lebih aman adalah yang berbahan alami. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai deodoran yaitu daun jelantir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi dan mengkarakterisasi senyawa fitokimia dan menguji aktivitas antibakterinya dalam sediaan deodoran spray pada Staphylococcus epidermidis. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol, karakterisasi ekstrak menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan uji antibakteri sediaan deodoran spray ekstrak daun jelantir menggunakan difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun jelantir mengandung flavonoid 5.5727 ±0.1336 (%b/b QE), saponin 8.6472 ±0.0353 (%b/b SE), tanin 2.1448 ±0.0506 (%b/b TAE), steroid 1.0231 ±0.0083 (%b/b BSE) dan triterpenoid 0.9090 ±0.0030 (%b/b UAE) dan hasil uji antibakteri memiliki diameter zona hambat tertinggi adalah 13.50 ±0.50 (mm) pada formula 30 (%b/v).
Keywords