JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2019)

ANALISIS BIAYA ANTIBIOTIKA DAN BIAYA PERAWATAN FRAKTUR TULANG DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BERDASARKAN INA- CBG’S DI RSUD ULIN BANJARMASIN

  • Amaliyah Wahyuni,
  • Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Pemerintah memberlakukan sistem asuransi kesehatan universal untuk seluruh warga negara Indonesia yang disebut dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan). Pada layanan BPJS ada sistem paket pembiayaan tetap berdasarkan INA-CBG’s. Paket INA-CBG’s pada kasus fraktur tulang membutuhkan perencanaan. Dengan adanya tarif paket INA-CBG’s, diharapkan akan mampu menekan tingginya biaya kesehatan termasuk biaya pengobatan pada fraktur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya persentase total biaya penggunaan antibiotika dan plate dari total biaya perawatan pasien fraktur tulang secara rill sesuai dengan tarif INA-CBG’s di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang disajikan data secara kuantitatif deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel penelitian menggunakan pasien BPJS dengan diagnosa utama fraktur tulang menurut data dari rekam medis selama periode Januari – Desember 2018 di RSUD Ulin Banjarmasin yang sesuai dengan kriteria. Nilai rata – rata biaya perawatan fraktur tulang menurut kelas yaitu kelas III: Rp16.317.084, kelas II: Rp15.119.497, kelas I: Rp17.983.348, dan menurut tingkat keparahan yaitu severity level I: Rp14.825.222, severity level II: Rp29.409.525, severity level III: Rp.26.997.643. Terdapat ketidaksesuaian/ selisih antara biaya perawatan riil dengan tarif paket INA-CBG’s pasien fraktur tulang. Dan persentase total biaya penggunaan antibiotika yaitu 0,9% dan plate 45,92% dari total biaya riil perawatan pasien fraktur tulang di RSUD Ulin Banjarmasin.

Keywords