Gelar: Jurnal Seni Budaya (Jun 2019)
DAMAR KURUNG HASIL AKULTURASI KEBUDAYAAN MASYARAKAT GRESIK
Abstract
ABSTRAK Damar kurung memiliki kemiripan seperti lampion yang berasal dari Cina yaitu sebagai sebuah lentera namun memiliki bentuk yang berbeda. Hal ini disebabkan karena akulturasi yang terjadi di daerah Gresik. Damar kurung sempat berada diambang kepunahan, namun berkat seorang seniman bernama Masmundari yang mengangkat kembali dan melestarikan damar kurung sehingga masih tetap bertahan sampai sekarang ini. Tujuandibuatnya penulisan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana asal-usul damar kurung ini dapat tercipta dan menjadi kebudayaan dari masyarakat Gresik. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan sejarah dan studi literatur. Sumber informasi atau sumber data didapat dari buku-buku, jurnal, artikel serta gambar atau foto yang berhubungan dengan penulisan ini. Sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang dapat diterima oleh masyarakat luas mengenai sejarahdamar kurung yang merupakan peninggalan kebudayaan dari daerah Gresik. Manfaat dari dibuatnya penulisan artikel ini adalah agar masyarakat bisa menambah wawasan kebudayaan mengenai damar kurung, dan juga sebagai sumber informasi dan referensitentang damar kurung. Damar kurung masih bisa dilestarikan oleh masyarakat modern, baik oleh orang dewasa maupun oleh anak-anak agar kebudayaan Indonesia khususnya dari daerah Gresik dapat terus dinikmati sampai kapanpun. Kata kunci: Akulturasi, Damar Kurung, Gresik, Kebudayaan, Masyarakat . ABSTRACT Damar Kurung are similar to Chinese lanterns which have different shapes. This is due to the acculturation that occurred in Gresik area. Damar Kurung had almost been extinct but it still survives today because of the artist named Masmundari who raised and preserved Damar Kurung. The purpose of this writing is to explain how the origins of Damar Kurung that becomes a culture of Gresik community. The approach taken is a historical approach and literary study. Data sources come from books, journals, articles and images or photos related to this writing. So that the conclusions regarding the history can be drawn and accepted by the community of Damar Kurung which represent the cultural relics from Gresik area. This article is very useful that people can add their cultural insights about Damar Kurung and besides, it is also as a source of information and references about Damar Kurung. Damar Kurung can still be preserved by modern society, by adults as well as by children so that Indonesian culture especially from Gresik area can be enjoyed at any time. Keywords: Acculturation, Damar Kurung, Gresik, Culture, community.