Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Jul 2024)
Diskriminasi Tokoh Utama dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwi Fatma: Kajian Feminisme Liberal
Abstract
The novel Silent Than a Whisper tells about household life which is full of ups and downs facing problems related to having a baby. The aims of this research are (1) to describe the form of discrimination of the main character in the novel More Silent than a Whisper by Andina Dwifatma, and (2) to describe the factors that cause discrimination of the main character in the novel More Silence than a Whisper by Andina Dwifatma. This study uses a qualitative descriptive method with a mimetic literature research approach. The data in this study are in the form of monologues, dialogues, and narratives in Andina Dwifatma's novel More Silence than a Whisper. The data source is the novel Silent Than a Whisper by Andina Dwifatma with 155 pages thick. The data collection technique uses the note-taking technique, namely by reading the novel repeatedly, coding the text according to the instrument, and classifying the data according to the problem under study. The research results showed that Amara experienced forms of gender discrimination, namely marginalization, stereotyped views, violence and double burdens. In addition, there are factors that cause discrimination of the main character in the novel Silent and Whispered by Andina Dwifatma, namely socio-cultural factors, reproductive factors, and economic factors. Abstrak Novel Lebih Senyap dari Bisikan menceritakan tentang kehidupan rumah tangga yang penuh lika-liku menghadapi permasalahan terkait momongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk diskriminasi tokoh utama pada novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma, dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab diskriminasi tokoh utama dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian sastra mimetik. Data dalam penelitian ini berupa monolog, dialog, dan narasi yang terdapat dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Sumber data berupa novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma dengan tebal 155 halaman. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, yaitu dengan membaca novel secara berulang, memberi kode pada teks sesuai instrumen, dan melakukan klasifikasi data sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian diperoleh Amara mengalami bentuk diskriminasi gender yakni marginalisasi, pandangan stereotip, kekerasan dan beban ganda. Selain itu terdapat adanya faktor-faktor yang menyebabkan diskriminasi tokoh utama dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma yakni faktor sosial budaya, faktor reproduksi, dan faktor ekonomi.
Keywords