Amerta Nutrition (Sep 2022)

“Apakah Tubuhku Terlihat Baik?” Analisis Fenomena Swafoto pada Social Networking Sites dengan Eating Disorders : Systematic Review

  • Qonita Rachmah,
  • Dominikus Raditya Atmaka, S.Gz, MPH,
  • Stefania Widya Setyaningtyas,
  • Mahmud Aditya Rifqi,
  • Rian Diana,
  • Nila Reswari Haryana,
  • Aliffah Nurria Nastiti,
  • Asri Meidyah Agustin

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v6i3.2022.306-314
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 306 – 314

Abstract

Read online

Latar Belakang: Penggunaan sosial media dapat membawa dampak negative kaitannya dengan ketidakpuasan akan bentuk tubuh dan arahan menuju ke kekurusan (drive to thinness) terutama pada perempuan muda, perhatian belebih pada citra tubuh (body image concern), dan berbagai isu terkait kebiasaan makan yang salah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan memposting swafoto pada SNS dengan kejadian eating disorder pada sejumlah negara serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi. Metode: Sistematik review dilakukan pada paper dari Medline, Sciencedirect, Embase, dan Google Scholar dengan kata kunci “Selfie” dan “eating disorder”. Pencarian dibatasi pada kelompok populasi remaja hingga dewasa awal dan pada penggunaan Social Networking Sites. Ulasan: Kondisi eating disorder sering tidak disadari oleh individu, terutama pada kelompok remaja dan dewasa muda. Data terkait prevalensi eating disorder di Indonesia juga sangat terbatas, padahal, penggunaan media social di kalangan remaja dan dewasa muda Indonesia semakin meningkat seiring dengan mudahnya akses internet dan perkembangan chanel media sosial. Dari review sistematik yang dilakukan, hanya satu studi yang mendapatkan keterkaitan antara postingan selfie dengan eating disorder, yaitu bulimia. Namun, hampir semua memiliki kesimpulan bahwa penggunaan sosial media berkaitan dengan rendahnya kepercayaan diri, ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh, citra diri negative, serta berkaitan dengan karakteristik restriksi pola makan berlebihan. Kesimpulan: Telaah sistematik ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan penelitian kedepan dengan memperhatikan fenomena sosial, penggunaan sosial media dan kaitannya dengan eating disorder maupun status gizi remaja dan dewasa awal.

Keywords